Tuesday, September 15, 2009

puisi untuk sahabat-sahabtku




Bagai
bintang dan segala kebebasan di angkasa

Bagai cerita tentang
rasa surga
Kita
bersama

Aneka warna hiasi alur
algoritma kehidupan
Terik dan sejuk adalah biasa

Kalianlah
sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa
Senantiasa mendengar
saat kumengeluh, padahal kalianpun sedang berada dalam peluh

Senantiasa membelai saat kukecewa, padahal kalianpun tengah
ada dalam gelisah

Kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah
indah dari surga
Penuntun saat terbuta
Payung saat hujan
dan terik
Penerang saat berjalan dalam lorong gelap
Penunjuk
saat tersesat
Penegur saat terlena
Pendengar setia saat
bercerita tentang segala
Pengangkat saat terpuruk
Ku…

Kalianlah sahabat-sahabatku, keajaiban yang sempurna

Menjadi mata air
Menjadi buku diary
Menjadi motivator

Menjadi boneka
Menjadi guru
Menjadi saudara
Menjadi
mata-mata
Ku…

Kalianlah sahabat-sahabatku,
keindahan dalam hidup
Warna-warna agung sang pelukis yang
dicoretkan dalam lembar hidupku
Komposisi lagu gubahan sang
penyanyi yang mengisi semua relung di ragaku
Untaian kata
terangkai sang penyair yang menyejukkan rasa panas hatiku

Pernah kita sama-sama tak sejalan
Dan untuk sesaat
aku menjadi begitu membencimu
Lalu dengan segera, segala
menjadi lebih sempurna
Dan kita tetap bersama

Entah
apa jadinya hidupku tanda canda tawa kalian
Takkan ada nada
lagu bagi ragaku
Entah apa jadinya hidupku tanpa celoteh
riang kalian
Takkan ada penyejuk untuk jiwaku

Sahabat,
kuyakini inilah takdir
Tuhan yang telah mempertemukan dan
mengenalkan aku pada kalian
Menghujamkan di hati-hati kita
rasa saling sayang

Dalam banyak waktu yang telah kulewati
bersama kalian
Dalam banyak kisah yang telah kualami bersama
kalian
Dalam banyak khayalan yang tercipta bersama kalian

Dan mimpi-mimpi yang terinspirasi dari kalian
Sungguh
kutelah mendapat banyak hal

Ah, sahabat-sahabatku…
Tak
selamanya hidup ini indah, kita tahu itu
Terkadang ada yang
datang, dan ada yang pergi
Terkadang hidup begitu
membahagiakan, terkadang juga begitu menyakitkan
Terkadang
aku menjauh dari kalian
Terkadang kalian menjauh dariku
Tapi
itulah hidup, kawan…
Dan begitulah kehidupan
Dunia
kadang sangat bersahabat
Tak jarang pula kehidupan menjadi
begitu pelik
Begitu pula dengan persahabatan
Persahabatan
kita…

Aku telah mencoba untuk selalu tampil sempurna

Menjadi sahabat sesungguhnya bagi kalian
Namun harus ku
akui, tak jarang kutemui kegagalan
Hingga aku menjadi begitu
menakutkan

Aku telah mencoba untuk selalu tersenyum,
membahagiakan kalian
Namun aku menyadari kesalahan
Tak
jarang aku menjadi begitu angkuh dan egois
Menyakitkan hati
kalian

Sesosok manusia dalam wujud aku
Yang tengah
mencari lokasi kedewasaan
Terkadang begitu terpuruk dan
menyudutkan kalian

Kekurangdewasaanku, dan segala
keterbatasan di diriku
Kebodohanku, dan segala kekhilafanku

Seringkali menjadi jalan buntu persahabatan

Namun,
lagi-lagi anugerah Tuhan begitu indah
Kalian kembali tampil
sebagai jembatan kebahagiaan
Penuntun ke arah kedewasaan

Menyadarkanku dari segala khilaf
Dan kembali membuatku
tersenyum menatap diri sendiri
Ah, kalianlah
sahabat-sahabatku, jembatan cinta hidup ini

Dan kini,
saat ini, satu bagian dari episode hidup telah ku lalui
Kulalui
bersama kalian
Satu jalan baru terbentang di depan
Jalan
yang semakin penuh dengan halang rintang dengan satu titik terang

Mungkin kita akan bercerai-berai
Entah bagaimana kelak
hidupku tanpa kalian
Namun, aku ingin pastikan, jika
kalianlah sahabat-sahabat terbaik yang pernah ku miliki

Entah
bagaimana ku harus berucap terimakasih
Membalas segala yang
telah kita lalui bersama
Membalas segala keindahan hidup

Yang kuraih hari ini adalah berasal dari cinta kalian

Yang kupeluk hari ini adalah berasal dari semangat kalian

Yang kurengkuh hari ini adalah berasal dari senyum hangat
kalian
Dan semangatku hari ini adalah berasal dari tawa
membahagiakan dari kalian

Sahabat-sahabatku,
Mungkin
mentari kita berbeda
Jalan tertujupun tak sama
Arti
keindahan pada diri-diri kita pun tidak serupa

Dan untuk
saat nanti yang tak pernah kita pikirkan
Mari jalani saja apa
yang ada
Tak usah pedulikan segala
Mari jadikan kisah
kita kenangan terindah di saat tua

Dan untuk masa depan
yang tak pernah mampu kita ramalkan
Dengan segala pertanyaan
tentang masa-masa yang telah kita lalui
Lihat saja segalanya
dengan hati, dan pastikan segalanya akan menjadi indah

Jika
tak ada kenangan indah yang mampu kuberikan untuk masa depan

Ambillah sebait puisi ini, selipkan dalam hatimu, sirami
dengan nyanyian Tuhan

Sempatkanlah untuk memimpikan aku
saat kau tidur
Selayaknya aku yang selalu memohon untuk dapat
melihatmu dalam mimpi

Dan jawablah segala pertanyaan
tentang masa depan dengan doa
Kirimkan doa dan akan ku
dengarkan dengan hati

Terimakasih sahabatku,
Terimakasih
atas segalanya..

No comments:

Post a Comment